Sabtu, 26 Juni 2010
Jumat, 25 Juni 2010
Titrasi Pengendapan (Penentuan Klorida)
metoda ini didasarkan atas terbentuknya endapan berwarna, setelah pengendapan sempurna ion yang sedang ditentukan. misalnya saja untuk titrasi ion klorida, ke dalam larutan ditambahkan sedikit ion kromat, yang mampu membentuk endapan merah coklat dengan ion perak (I) berlebih. dengan mengamati hasil kali kelarutan perak (I) kromat dan ion perak (I) klorida, dapat diketahui bahwa perak (I) kromat sedikit lebih besar dibandingkan kelarutan perak (I) klorida. dengan demikian jika pada larutan campuran ion klorida dan ion kromat, seperti di atas, ditambahkan larutan perak (I) nitrat, perak (I) klorida akan mengendap terlebih dahulu.
titarsi ini akan berlangsung baik, jika pH larutan diatur antara 6,5 - 9,0. dalam larutan asam dapat terjadi perubahan kromat menjadi dikromat, sedangkan dalam larutan terlalu basa dapat terjadi pengendapan dari perak (I) oksida.
METODA VOLHARD
metoda ini digunakan jika larutan perak (I) nitrat dititrasi menggunakan larutan penetrasi tiosianat. endapan yang terbentuk. endapan yang terbentuk adalah endapan perak (I) tiosianat yang berwarna putih. kelebihan ion tiosianat dideteksi memakai indikator besi (III), mengahsilkan komplek Fe(SCN)2+ yang berwarna merah. titrasi ini dapat dilakukan dlam suasana asam kuat. metoda ini dapat dipakai untuk menentukan kadar ion halida. pada larutan ion halida, ditambahkan mula-mula jumlah tertentu perak (I) nitrat, selanjutnya kelebihan ion perak (I) nitrat dititrasi kembali memakai larutan tiosianat dan indikator besi(III). jika metoda ini diterapkan terhadap ion klorida, harus diketahui bahwa kelarutan perak (I) klorida sedikit lebih besar dari kelarutan perak (I) tiosianat. ini berarti bahwa endapan perak (I) klorida harus dipisahkan atau dilindungi agar tidak bereaksi dengan ion tiosianat. biasanya dilakukan cara yang kedua yaitu endapan perak (I) klorida dilapisi dengan nitrobenzen sebelum dititrasi dengan larutan tiosianat.
titarsi ini akan berlangsung baik, jika pH larutan diatur antara 6,5 - 9,0. dalam larutan asam dapat terjadi perubahan kromat menjadi dikromat, sedangkan dalam larutan terlalu basa dapat terjadi pengendapan dari perak (I) oksida.
METODA VOLHARD
metoda ini digunakan jika larutan perak (I) nitrat dititrasi menggunakan larutan penetrasi tiosianat. endapan yang terbentuk. endapan yang terbentuk adalah endapan perak (I) tiosianat yang berwarna putih. kelebihan ion tiosianat dideteksi memakai indikator besi (III), mengahsilkan komplek Fe(SCN)2+ yang berwarna merah. titrasi ini dapat dilakukan dlam suasana asam kuat. metoda ini dapat dipakai untuk menentukan kadar ion halida. pada larutan ion halida, ditambahkan mula-mula jumlah tertentu perak (I) nitrat, selanjutnya kelebihan ion perak (I) nitrat dititrasi kembali memakai larutan tiosianat dan indikator besi(III). jika metoda ini diterapkan terhadap ion klorida, harus diketahui bahwa kelarutan perak (I) klorida sedikit lebih besar dari kelarutan perak (I) tiosianat. ini berarti bahwa endapan perak (I) klorida harus dipisahkan atau dilindungi agar tidak bereaksi dengan ion tiosianat. biasanya dilakukan cara yang kedua yaitu endapan perak (I) klorida dilapisi dengan nitrobenzen sebelum dititrasi dengan larutan tiosianat.
Analisa Jumlah Kesadahan
Prinsip :
Bila ethylene diamine tetra acid dan garam natriumnya ditambahkan ke dalam suatu larutan dari kation logam tertentu akan membentuk komplek khelat yang mudah larut. Bilamana diberi sedikit warna seperti halnya erychrom Black T ditambahkan kedalam larutan air yang mengandung ion-ion kalsium dan magnesium pada pH 10 maka larutan tersebut akan berwarna merah anggur. selanjutnya bila EDTA ditambahkan sebagai titran, maka kalsium dan magnesium akan membentuk komplek. setelah EDTA ditambahkan dalam komplek kalsium dan magnesium, maka larutan merah anggur berubah menjadi biru, ini merupakan titik akhir titrasi.
Penganggu :
beberapa ion logam penganggu : Alumunium, barium, kadmium, kobalt, tembaga, seng ion-ion logam ini menyebabkan titik akhir titrasi tidak nyata. gangguan ini dapat dikurangi dengan cara menambahkan penghambat tertentu ke dalam sampel air sebelum titrasi dengan EDTA.
Bila ethylene diamine tetra acid dan garam natriumnya ditambahkan ke dalam suatu larutan dari kation logam tertentu akan membentuk komplek khelat yang mudah larut. Bilamana diberi sedikit warna seperti halnya erychrom Black T ditambahkan kedalam larutan air yang mengandung ion-ion kalsium dan magnesium pada pH 10 maka larutan tersebut akan berwarna merah anggur. selanjutnya bila EDTA ditambahkan sebagai titran, maka kalsium dan magnesium akan membentuk komplek. setelah EDTA ditambahkan dalam komplek kalsium dan magnesium, maka larutan merah anggur berubah menjadi biru, ini merupakan titik akhir titrasi.
Penganggu :
beberapa ion logam penganggu : Alumunium, barium, kadmium, kobalt, tembaga, seng ion-ion logam ini menyebabkan titik akhir titrasi tidak nyata. gangguan ini dapat dikurangi dengan cara menambahkan penghambat tertentu ke dalam sampel air sebelum titrasi dengan EDTA.
Sol dan Gel
Komponen2 apa aja yang ada dalam tinta inkjet dengan dyes??
1. Pigmen ( Anorganik)
2. Dyes (Organik)
3. Surfaktan
Pada pembuatan tinta inkjet ini, kelarutan Pigmen dengan dyes sangat tinggi maka nantinya akan sulit mengendap dalam hal ini maka perlu ditambahkannya Surfaktan yang sifatnya sangat larut dalam Air, dan Berfungsi sebagai bahan yang membasahi pigmen dan Dyes, Mengatur ukuran tetesan melalui perubahan tegangan permukaan. Sehingga nantinya Dyes akan melekat dengan Substrat (Kertas) karena tegangan antar muka kecil (Berhubungan dengan gaya adhesi dan kohesi)
Pengaruh suhu???
Pelarut yang digunakan dalam pembuatan tinta inkjet ini harus yang bersifat :
1. Mudah mengalir (Viskositas kecil)
2. Cepat Kering (Volatil)
Maka dari sifat diatas maka pelarut (yang digunakan air) dicampur dengan Ko-Solven yang bersifat Volatil dan bercampur dengan air yaitu Etanol, Metanol, Isopropanol. Jika Ko-solven dalam campuran hilang mak akan mengurangi kelarutan dyes serta mengurangi laju pengeringan tinta.
Pengaruh Buffer sama Kestabilannya??
pH sangat mempengaruhi struktur Dyes agar tetap terdispersi kedalam system. Dyes yang mempunyai sifat asam seperti Rhodamin…maka Buffer disini sangat berperan untuk menjaga keasaman dari Dyes, karena jika terlalu asam maka dapat merusak system komponen printer karena korosi.
Pengotor yang ada…
1. Pengotor yang dimungkinkan adalah mengandung senyawa korosif
2. Senyawa yang dapat mengantarkan arus sehingga terjadi hubungan pendek
3. Senyawa yang meningkatkan tengangan permukaan sehingga merubah ukuran tetesan dan daya lekat tinta pada substrat.
CAT DINDING INDOOR
Komponen2 pada cat dinding???
1. Pigmen (TiO2 untuk lebih putih,ZnO biar keras sama putih pucat,Pb,gloos)
2. Binder
3. Thinner (untuk ngatur kekentalan sehingga aliran waktu ngenain substrat gampang)
Komponen cat tembok sama cat yang lainnya dapat dibedakan dari sifat substratnya :
• Cat tembok : harus Polar karena Substart dominan Silika
• Cat Kayu : Non-Polar soalnya biar tahan sama air, sehingga permukaan selulosa perlu dimodifikasi dengan metode pembasahan.
• Cat Logam : Non Polar dan tahan panas.
Aditif sangat diperlukan untuk menambah kestabilan cat baik waktu penyimpanan maupun penggunaan.
1. Pigmen ( Anorganik)
2. Dyes (Organik)
3. Surfaktan
Pada pembuatan tinta inkjet ini, kelarutan Pigmen dengan dyes sangat tinggi maka nantinya akan sulit mengendap dalam hal ini maka perlu ditambahkannya Surfaktan yang sifatnya sangat larut dalam Air, dan Berfungsi sebagai bahan yang membasahi pigmen dan Dyes, Mengatur ukuran tetesan melalui perubahan tegangan permukaan. Sehingga nantinya Dyes akan melekat dengan Substrat (Kertas) karena tegangan antar muka kecil (Berhubungan dengan gaya adhesi dan kohesi)
Pengaruh suhu???
Pelarut yang digunakan dalam pembuatan tinta inkjet ini harus yang bersifat :
1. Mudah mengalir (Viskositas kecil)
2. Cepat Kering (Volatil)
Maka dari sifat diatas maka pelarut (yang digunakan air) dicampur dengan Ko-Solven yang bersifat Volatil dan bercampur dengan air yaitu Etanol, Metanol, Isopropanol. Jika Ko-solven dalam campuran hilang mak akan mengurangi kelarutan dyes serta mengurangi laju pengeringan tinta.
Pengaruh Buffer sama Kestabilannya??
pH sangat mempengaruhi struktur Dyes agar tetap terdispersi kedalam system. Dyes yang mempunyai sifat asam seperti Rhodamin…maka Buffer disini sangat berperan untuk menjaga keasaman dari Dyes, karena jika terlalu asam maka dapat merusak system komponen printer karena korosi.
Pengotor yang ada…
1. Pengotor yang dimungkinkan adalah mengandung senyawa korosif
2. Senyawa yang dapat mengantarkan arus sehingga terjadi hubungan pendek
3. Senyawa yang meningkatkan tengangan permukaan sehingga merubah ukuran tetesan dan daya lekat tinta pada substrat.
CAT DINDING INDOOR
Komponen2 pada cat dinding???
1. Pigmen (TiO2 untuk lebih putih,ZnO biar keras sama putih pucat,Pb,gloos)
2. Binder
3. Thinner (untuk ngatur kekentalan sehingga aliran waktu ngenain substrat gampang)
Komponen cat tembok sama cat yang lainnya dapat dibedakan dari sifat substratnya :
• Cat tembok : harus Polar karena Substart dominan Silika
• Cat Kayu : Non-Polar soalnya biar tahan sama air, sehingga permukaan selulosa perlu dimodifikasi dengan metode pembasahan.
• Cat Logam : Non Polar dan tahan panas.
Aditif sangat diperlukan untuk menambah kestabilan cat baik waktu penyimpanan maupun penggunaan.
Langganan:
Postingan (Atom)